cara budidaya udang Galah
Bagaimana Pertanian Udang Galah
Jenis udang air tawar yang satu ini (udang Galah) memang memiliki prospek yang cukup baik karena harga dan permintaan yang cukup tinggi. Terbukti dari permintaan udang, baik domestik maupun dari luar negeri meningkat.
Udang merupakan salah satu komoditas air tawar yang masa produksinya cukup bagus karena selain harga jual lebih tinggi dari ikan air tawar lainnya juga dapat dipasarkan dengan kebutuhan dalam dan luar negeri.
Budidaya udang dapat dilakukan di kolam atau kolam tanah. Saat ini udang membesarkan kegiatan telah memperluas setiap aspek daerah, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan / pertanian, kebutuhan akan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh petani.
Tahapan memulai budidaya udang adalah:
Kolam
Pengembangan rancangan harus memenuhi persyaratan budidaya, antara lain, banjir dan polusi kawasan bebas, jenis tanah liat berpasir, membuat kolam di ketinggian 0-700 centi meter di atas permukaan laut.
Air tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air harus baik, bebas polusi, bebas polusi. Debit 0.5-1 liter air per detik direkomendasikan untuk pool area 300-1000 m2.
Alat dan Bahan
Seperti budidaya di kolam pada umumnya, peralatan yang umum digunakan, antara lain ; angkut benih, sendok besar, ember, seser, timbangan, kain saringan halus, cangkul.
Menejemen Air
Sirkulasi air yang baik memainkan peran penting dalam pelaksanaan pembesaran udang. Lebih disukai kolam air harus mengalir. Untuk media kolam pemeliharaan tanpa kualitas air yang mengalir cenderung menurun setelah masa pemeliharaan satu bulan. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan sebanyak 30-50% penggantian air dengan air baru.
C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen diperlukan ° Suhu optimum adalah 28-30 minimum 4 ppm terlarut, juga diperlukan minimal 52 ppm Ca dan salinitas 0-5 ppt.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Kehadiran hama dan penyakit ditentukan dengan pemeriksaan visual yang dilakukan terhadap hama kedua predator dan kompetitor.
Hama yang sering mengganggu pemeliharaan kolam udang liar yang masuk secara tidak sengaja seperti ikan lele, ikan patin dan lain-lain. Untuk mencegah masuknya hama yang memangsa, pintu perlu dibuat arus masuk air saringan kolam dan arus keluar dalam bentuk hapa yang terbuat dari jaring dengan ukuran mata jaring 0,2 mm.
Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai berikut:
Sampling untuk pengujian kesehatan udang galah (Macrobrachium rosenbergii) secara acak dengan jumlah udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual dan mikroskopis.
Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi udang (Macrobrachium rosenbergii).
Pengamatan mikroskopis dibuat untuk lembaga inspeksi patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
Penyakit yang sering menyerang disebabkan oleh udang berlumut kedalaman air kolam di memadai dengan sirkulasi yang buruk, untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin.
PANEN
saat panen .....
Udang dapat dipanen setelah 4 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih, sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan oleh Konsumen udang. Biasanya udang akan dijual setelah mencapai ukuran 20-25 g / ekor, tetapi semakin besar ukuran harga udang juga lebih mahal.
Demikian pula, beberapa tekis praktis udang pertanian, tahapan budidaya udang, dan deskripsi dari keuntungan dari udang budidaya. Mudah-mudahan bisa menginspirasi dan berguna
Comments
Post a Comment