Posts

Showing posts from September, 2015

CARA MEMBUAT MOL (MIKRO ORGANISME LOKAL)

Image
MOL adalah kumpulan mikro organisme yang dapat diternakkan yang berfungsi sebagai starter dalam pembuatan pupuk kandang/kompos/bokasi. Berikut adalah contoh beberapa cara membual MOL secara sederhana : 1. Membuat MOL tapai - Bahan : Botol aqua bekas, Tapai singkong/ketan 1 Ons, air bersih 1 liter, dan gula pasir 1 sendok makan. - Cara Pembuatan : Masukkan tapai ke dalam botol aqua                    Isikan air ke dalam botol sampai agak penuh                    Masukkan gula ke dalam botol                    Kocok botol sampai gula bisa larut                    Biarkan botol terbuka hingga 5 hari Setelah 5 hari MOL sudah jadi dan bisa di gunakan. Jika ingin memperbanyak MOL bisa dengan cara membagi rata MOL yang sudah jadi ke dalam dua botol lalu isikan air dan tambah gula sebanyak 5 sendok makan pada masing-masing botol 2. Membuat MOL Nasi - Bahan : Nasi basi, air bersih 1 liter, gula pasir 5 sendok makan, Kardus bekas, dan daun pisang. - Cara Pembuatan : Kepal nasi seperti bola pi

CARA PEMBUATAN BOKASE / BOKASI

Image
Hal yang paling penting dalam kegiatan budidaya tanaman adalah pemupukan, melaui pemupukan kita bisa mendapatkan produktfitas yang meningkat, bermutu dan berkualitas, serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan OPT (organisme pengganggu tanaman). Pemupukan yang dianjurkan Tepat Waktu, Tepat Jenis, Tepat Ukuran, Tepat Sasaran, dan Tepat Cara. Pemupukan yang baik juga akan menurunkan biaya produksi dan menjaga kelestarian tanah serta alam. Pemupukan dengan pupuk ramah lingkungan dapat menggunakan Bokase. Bokase merupakan kompos hasil fermentasi bahan organik / peragian dengan teknologi bio plant. Pentingnya menggunakan pupuk yang ramah lingkungan dan penggunaan pupuk kimia yang Tepat adalah menjaga agar tanah tidak menjadi kritis, jika tanah sudah kritis maka akan sulit untuk mengembalikan menjadi produktif lagi, bahkan jumlah dosis pupuk untuk kebutuhan tanaman akan meningkat terus akan berdampak pada peningkatan biaya produksi dan penurunan hasil panen.  Dampak dari penggun

PENYAKIT TUNGRO

Image
Hama penyebab tungro dan gejala tungro Penyakit tungro disebabkan oleh wereng hijau yang menjadi vektor penyebarannya, berbeda dengan wereng coklat, serangan wereng hijau menyebar secara merata. Hama wereng hijau setelah menghisap cairan tanaman kemudian meninggalkan virus, virus tersebutlah yang menyebabkan penyakit tungro. Gejala penyakit tungro antara lain : 1. Warna daun berubah menjadi kuning hingga kuning jingga 2. Perubahan warna dimulai dari ujung daun hingga pangkal daun 3. Terdapat bercak coklat karat pada daun 4. Rumpun yang sakit pertumbuhannya terhambat / kerdil 5. Jumlah anakan sedikit, helai daun dan pelepah memendek 6. Bagian bawah daun / helaian terjepit pelepah daun sehingga daun terpuntir / menggulung 7. Malai pendek, gabah tidak terisi sempurna / hampa dan terdapat bercak coklat yang menutupi malai. Pengendalian penyakit tungro dapat dengan cara : 1. Penanaman varietas tahan pada daerah endemik serangan wereng hijau ( Tukad petanu, Tukad unda, Kalimas); 2. Pemilihan

Virus Kerdil Rumput (Rice Grassy Stunt Virus=RGSV) Type 2

Image
Virus kerdil rumput disebabkan oleh Wereng, virus ini menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik dan pada akhirnya tidak bisa menghasilkan gabah. Virus ini memiliki ciri-ciri: 1. Dalam satu rumpun yg terserang kadang hanya beberapa anakan bahkan gejala hanya pada beberapa daun saja 2. Gejala daun berwarna kuning kadang hanya terjadi pada daun bawah / daun tua 3 . Daun yang menguning akan mengering dimulai dai ujung daun Tanaman terserang stadia dewasa : daunnya kuning orange, lebar daun normal, jml anakan dan tinggi tanaman = tanaman sehat.  

WERENG BATANG COKELAT

Image
Wereng merupakan hama yang sangat dibenci oleh petugas penyuluh lapang maupun petani sendiri. Serangan hama ini bisa menimbulkan puso/ gagal panen, dalam waktu serangan yang sangat singkat. Oleh karena itu hama ini perlu mendapatkan perhatian utama selain hama tikus. Gejala serangan wereng coklat dilihat dari kejauhan Gejala sengan wereng coklat dilihat dari dekat Ada 4 Faktor yang menyebabkan terjadi ledakan wereng cokelat : 1. Cuaca. Keadaan cuaca yang sering mendung / kelembapan udara yang tinggi bisa mendukung perkembangan wereng cokelat. Untuk daerah-daerah pertanaman padi pada cekungan dimana aliran udara tidak bisa bagus seperti daerah datar perlu diwaspadai karena tingkat kelembapan udara akan cepat naik. Jika kondisi cuaca panas stabil maka perkembangan wereng coklat akan terhambat, tetapi sebaliknya keadaan panas yang stabil seperti itu mendukung perkembangan wereng hijau. 2. Varietas peka Ada beberapa varietas yang memang sudah tidak tahan dengan serangan wereng cokelat. Seb

HAMA KEPINDING TANAH (Scotinophara coarctata)

Image
Hama ini sangat menimbulkan masalah karena menyerang tanaman padi mulai dari fase pembibitan hingga  dewasa. Siklus hidup hama ini 28hari-35hari. Tanaman ini sangat tertarik dengan cahaya, pengendalian secara mudah dapat dilakukan dengan menangkap melalui perangkap cahaya kemudian membakar hama tersebut. Kepinding tanah dan dampak serangannya Hama ini merusak tanaman dengan cara menghisap cairan pada tanaman sehingga tanaman menjadi kering, serangan hama ini hampr sama dengan wereng. Gejala serangan dari hama ini adalah :  1. Di sekitar lubang bekas hisapan berubah warna menjadi cokelat menyerupai penyakit blas / patah leher; 2. Daun menjadi kering dan menggulung membujur; 3. Gabah yang terbentuk umumnya hanya berisi separo/hampa Cara pengendalian hama ini adalah : 1. Kepending tanah bertelur pada pelepah daun di ketinggian 10 cm dari permukaan lumpur. Oleh karena itu pengendalian dapat dilakukan dengan menggenangi areal tanaman padi setinggi 15 cm selama 1 malam. 2. Memasang lampu pet

HAMA PUTIH PALSU

Image
Hama putih palsu merupakan hama pada tanaman padi yang ditandai dengan gejala daun terlipat akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh larva hama putih palsu. Tanda mulai akan adanya serangan hama putih palsu ini adalah penerbangan ngengat yang berwarna kuning cokelat, pada sayap depan terdapat 3 pita hitam. Larva dan Ngengat hama putih palsu  Hama ini tidak menyebakan kerugian yang besar pada budidaya padi, tetapi akan menjadi masalah yang perlu diwaspadai jika kerusakan daun bendera mencapai 50% pada fase anakan maksimum dan fase pematangan. Gejala serangan hama putih palsu Siklus hidup hama ini 30-60 hari . Larva menggerek jaringan hijau daun (klorofil) dari dalam lipatan daun sehingga mengganggu proses fotosintesis, kerusakan yang terjadi adalah adanya warna putih pada daun di pertanaman. Pengendalian hama ini harus mengedepankan pengendalian yang ramah lingkungan dengan cara: 1. Pemasangan lampu perangkap untuk menarik ngengat supaya tidak bertelur 2. Pengamatan lahan, jika ditemukan

PENGGEREK BATANG PADI

Image
Hama penggerek batang padi merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi.  Hama ini dapat menyerang tanaman pada fase vegetatif dan vase generatif. Gejala serangan pada fase vegetatif menyebabkan matinya pucuk di tengah dan di sebut sundep. Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang padi pada stadia vegetatif tidaklah terlaalu besar karena tanaman masih dapat mengkompensasi dengan cara membentuk anakan baru. Tanaman sanggup mengkompensasi kerusakan pada stadia vegetatif sampai 30 %. Gejala serangan pada stadia generatif menyebabkan malai muncul putih dan hampa yang disebut beluk. Kerugian hasil yang disebabkan gejala serangan pada fase generatif ini berkisar antara 1-3% atau rata-rata 1,2%. Kerugian yang besar terjadi bila penerbangan ngengat bersamaan dengan stadia tanaman bunting/ umur 50-60HST. Hama penggerek batang padi yang sering menyerang tanaman padi adalah jenis penggerek batang padi putih dan kuning. s incertulas/ ngengat penggerek batang padi kuning ngengat pengge

MELESTARIKAN HUTAN, TANAH DAN AIR

Image
Ini merupakan buku dari Bpk. Daliman yang mengajak masyarakat untuk hidup selaras dengan Alam sebagai warisan bagi anak cucu kita kelak . Semoga bermanfaat I.PERANAN HUTAN, TANAH DAN AIR DALAM KEHIDUPAN KITA Pada hari-hari libur, banyak di antara kita pergi ke daerah pegunungan. Di sana kita duduk-duduk bersuka ria di bawah pohon-pohon rindang, makan bersama sambil mendengarkan lagu-lagu dari HP atau membawa gitar dan menyanyi bersama. Di sana, di tengah lingkungan kebun, sawah dan hutan, kita menenangkan fikiran. Sementara itu di bagian lain pegunungan, serombongan remaja berkemah, bernyanyi bersama. Beberapa pemuda pecinta alam dengan gairah memasuki hutan mendaki gunung. Alam yang indah, hutan yang hijau, tanah yang subur dan air yang menyejukkan sebagai tempat rekreasi telah banyak disadari orang. Tetapi apakah hanya itu manfaat hutan, tanah dan air ? Tidak. Ia ternyata memberikan sumbangan yang lebih besar ke dalam hidup kita. Hutan dan pepohonan adalah penghasil kayu bakar dan ka